Dengan memundurnya keadaan militer
Jepang di Indonesia akibat dari kekalahan-kekalahan Jepang di berbagai medan
pertempuran, mengakibatkan jepang kehilangan kewibawaannya di mata rakyat
Indonesia. Kondisi tersebut membuat jend. Kuniaki Koiso memberikan janji
kemerdekaan kepada Indonesia kelak di kemudian hari, dengan tujuan agar rakyat
Indonesia tidak melakukan perlawanan. Dalam perjalanannya menyongsong
kemerdekaan, dibentuklah BPUPKI dan PPKI.
BPUPKI bertugas merumuskan dasar Negara dan membuat UUD(termasuk pembukaan). Dengan selesainya tugas BPUPKI dibentuklah PPKI. PPKI bertugas memilih presiden dan wakilnya,membentuk KNIP, KNI, PNI, BKR. Namun sebelum proklamasi berkumandang, terjadi peristiwa Rengasdengklok, dimana Soekarno dan Hatta dibawa ke Rengasdengklok oleh golongan muda karena perbedaan pendapat,setelh itu terjadilah kesepakatan bahwa Proklamasi Indonesia akan dikumandangkan pada 17 Agustus 1945. Proklamasi proklamirkan pada 17 agustus 1945 pukul 10.00 WIB di rumah Soekarno Jl. Pegangsaan timur no. 56 Jakarta. Oleh warga Indonesia berita kemerdakaan disebarkan melalui berbagai media.
BPUPKI bertugas merumuskan dasar Negara dan membuat UUD(termasuk pembukaan). Dengan selesainya tugas BPUPKI dibentuklah PPKI. PPKI bertugas memilih presiden dan wakilnya,membentuk KNIP, KNI, PNI, BKR. Namun sebelum proklamasi berkumandang, terjadi peristiwa Rengasdengklok, dimana Soekarno dan Hatta dibawa ke Rengasdengklok oleh golongan muda karena perbedaan pendapat,setelh itu terjadilah kesepakatan bahwa Proklamasi Indonesia akan dikumandangkan pada 17 Agustus 1945. Proklamasi proklamirkan pada 17 agustus 1945 pukul 10.00 WIB di rumah Soekarno Jl. Pegangsaan timur no. 56 Jakarta. Oleh warga Indonesia berita kemerdakaan disebarkan melalui berbagai media.
Diawal kemerdekaan keadaan ekonomi
Indonesia memburuk, salah satu penyebabnya adlah blockade ekonomi belanda. Hal
ini menyebabkan barang-barang dagangan milik RI tidak dapat diekspor dan hanya
dibumuhanguskan. Namun RI juga berusaha mengatasinya, salah satunya usaha
menembus blockade Belanda ialah dengan membantu Negara India dalam member
bantua beras, sehingga India juga membantu Indonesia. Untuk menindak lanjuti
keadaan politik Indonesia melakukan
beberapa kebijakan, diantarannya Pembentukan ParPol, Perubahan otoritas KNIP, Perubahan
system Pemerintahan dan pindahnya ibu kota Negara ke DI Yogyakarta. Diawal
kemerdekaan Indonesia juga mengalami beberapa konflik, yakni : kedatangan
tentara sekutu dan NICA,konflik dengan Belanda di berbagai daerah,Perjuangan
diplomasi Indonesia dengan mengadakan perjanjian-perjanjian karena menghadapi
serangan agresi militer Belanda. Usaha Belanda untuk kembali berkuasa dihadapi
perlawanan yang kuat. Setelah kembali ke Jawa, pasukan Belanda segera merebut
kembali ibukota kolonial Batavia, akibatnya para nasionalis menjadikan
Yogyakarta sebagai ibukota mereka. Pada 27 Desember 1949, setelah 4 tahun peperangan
dan negosiasi, Ratu Juliana dari Belanda memindahkan kedaulatan kepada
pemerintah Federal Indonesia. Pada 1950, Indonesia menjadi anggota ke-60 PBB.
Pada tahun 1963, PKI melancarkan
sebuah gerakan yang disebut “ aksi sepihak “ para petani dan buruh dibantu olrh
kader PKI melakukan alih tanah penduduk, melakukan aksi demonstasi dan
pemogokan. Pada tahun 1965 PKI mengajukan gagasan tentang pembentukan angkatan
ke-5 yakni para petani dan buruh yang dipersenjatai,dengan tujuanmenggalang
kekuatan menghadapi neokolonialisme-imperialisme inggris dalam rangka dwikora.
Pada mei 1965 PKI melempar isu tentang adanya dewan jendral dalam tubuh
Angkatan Darat yang menyebabkan tidak harmonisnya hubungan antara PKI dan AD.
Pada juli 1965 tersiar kabar bahwa presiden soeharto jatuh sakit, hal tersebut
menimbulkan kegentingan di Indonesia yang mencapai puncaknya pada 30 September
1965, yaitu adanya kudeta yang dilakukan oleh PKI. Pada 30 September 1965, enam
jendral senior dan beberapa orang lainnya dibunuh dalam upaya kudeta yang
disalahkan kepada para pengawal istana yang loyal kepada PKI. Panglima Komando
Strategi Angkatan Darat saat itu, Mayjen Soeharto, menumpas kudeta tersebut dan
berbalik melawan PKI. Soeharto lalu menggunakan situasi ini untuk mengambil
alih kekuasaan. Lebih dari puluhan ribu orang-orang yang dituduh komunis
kemudian dibunuh. Jumlah korban jiwa pada 1966 mencapai setidaknya 500.000;
yang paling parah terjadi di Jawa dan Bali.
Setelah Belanda mengakui
kedaulatan Indonesia, politik Indonesia memberlakukan Konstitusi RIS (1949) dan
UUDS (1950). Indonesia mengadopsi demokrasi liberal dengan system pemerintahan
parlementer. Situasi poloyik menjadi tidak stabil karena sering terjadi
pergantian cabinet dan pertentangan politik diantara partai-partai yang
ada. Pada pemerintahan liberal terjadi
pergantian 7 kabinet, dan hampirsemua cabinet yang dibentuk berdasarkan
keahliannya (zaken). Kehidupan ekonomi pada masa liberal masih sangat
terbelakang. Berbagai upaya yang dilakukan pemerintah untuk mengubah struktur
ekonomi colonial ke ekonomi nasional berjalan tersendat-sendat. Untuk mengatasi
kesulitan-kesulitan ekonomi, pemerintah juga melakukan beberapa kebijakan,
diantaranya: gunting syarifuddin, system ekonomi gerakan benteng,
nasionalisasi De Javasche Bank, system
ekonomi Ali baba, Finek. Pemulihan umum pertama dilaksanakan tahun1955 dan
merupakan pemilu paling demokratis yang pernah digelar Indonesia. Pemilu
dilakukan dua kali, yang pertama adalah
pemilihan DPR dan yang kedua adalah konstituante. Setelah pemilu 1955 terjadi
ketegangan dalam pemerintahan. Penyebabnya adlah banyaknya mutasi yang
dilakukan beberapa kementrian. Akibat jatuh bangunnya cabinet dan adanya
kenyataan bahwa konstituante hasil pemilu 1955 tiak bias menyelesaikan
tugasnya, maka presiden mengeluarkan dekret 5 juli 1955. Dan pada masa
demokrasi terpimpin dalam rangka meningkatkan perekonomian, pemerintah
mengambil beberapa kebijakan, diantaranya, devaluasi mata uang rupiah, menekan
laju inflasi dan melaksanakan pembangunan nasional.
Soekarno melalui Supersemar
memerintah soeharto untuk mengambil segala tindakan yang dianggap perlu dalam
rangka memulihkan keamanan dan mengembalikan kewibawaan pemerintah.Karena
terdapat dualisme kepemimpinan yakni presiden ditangan Ir. Soekarno sebagai
kepala Negara dan Soeharto sebagai kepala pemerintahan maka MPRS mengadakan
sidang. Sidang pada tanggal 2-12 maret 1967 tentang pencabutan seluruh kekusaan
Negara dan pemerintahan dari tangan Soekarno. Dan sidang tanggal 21-20 maret
berisi tentang pengangkatan Soeharto sebagai presiden sampai pemilu yang akan
datang.Setelah Soeharto menjadi Presiden, salah satu pertama yang dilakukannya
adalah mendaftarkan Indonesia menjadi anggota PBB lagi. Indonesia pada tanggal
19 September 1966 mengumumkan bahwa Indonesia “bermaksud untuk melanjutkan
kerjasama dengan PBB dan melanjutkan partisipasi dalam kegiatan-kegiatan PBB”,
dan menjadi anggota PBB kembali pada tanggal 28 September 1966, tepat 16 tahun
setelah Indonesia diterima pertama kalinya.Pada 1968, MPR secara resmi melantik
Soeharto untuk masa jabatan 5 tahun sebagai presiden, dan dia kemudian dilantik
kembali secara berturut-turut pada tahun 1973, 1978, 1983, 1988, 1993, dan
1998.Presiden Soeharto memulai “Orde Baru” dalam dunia politik Indonesia dan
secara dramatis mengubah kebijakan luar negeri dan dalam negeri dari jalan yang
ditempuh Soekarno pada akhir masa jabatannya. Orde Baru memilih perbaikan dan
perkembangan ekonomi sebagai tujuan utamanya dan menempuh kebijakannya melalui
struktur administratif yang didominasi militer namun dengan nasehat dari ahli
ekonomi didikan Barat. Selama masa pemerintahannya, kebijakan-kebijakan ini,
dan pengeksploitasian sumber daya alam secara besar-besaran menghasilkan
pertumbuhan ekonomi yang besar namun tidak merata di Indonesia.
Runtuhnya pemerintahan Soeharto
pada tanggal 21 Mei 1998 yang disertai dengan tuntutan demokratisasi disegala
bidang serta tuntutan untuk menindak tegas para pelaku pelanggaran Hak Asasi
Manusia (HAM) telah menjadikan perubahan di Indonesia berlangsung dengan
akselarasi yang sangat cepat dan dinamis. Situasi ini menuntut bangsa Indonesia
untuk berusaha mengatasi kemelut sejarahnya dalam arus utama perubahan besar
yang terus bergulir melalui agenda reformasi. Ada beberapa faktor yang menyebabkan runtuhnya
kekuasaan Orde Baru di bawah kepemimpinan Soeharto, diantaranya,
krisis politik,krisis hokum, krisis ekonomi,krisis social dan krisis
kepercayaan.
Soeharto mengumumkan pengunduran
dirinya didampingi B.J. Habibie.Pada pertengahan 1997, Indonesia diserang
krisis keuangan dan ekonomi Asia (untuk lebih jelas lihat: Krisis finansial
Asia). Rupiah jatuh, inflasi meningkat tajam, dan perpindahan modal dipercepat.
Di tengah gejolak kemarahan massa yang meluas, serta ribuan mahasiswa yang
menduduki gedung DPR/MPR, Soeharto mengundurkan diri pada 21 Mei 1998, tiga
bulan setelah MPR melantiknya untuk masa bakti ketujuh. Soeharto kemudian
memilih sang Wakil Presiden, B. J. Habibie, untuk menjadi presiden ketiga
Indonesia. Ketika menjabat sebagai presiden, ada lima isu besar yang harus
dihadapi B.J. Habibie, yakni masa depan reformasi, BRI, daerah-daerah yan ingin
memisahkan diri, soeharto dan kroni-kroninya dan masa depan perekonomian dan
kesejahteraan rakyat. Namun pada
tahun1999 Timor-Timur memisahkan diri dari NKRI. Sebagian berpendapat bahwa
lepasnya Timor Timur adalah tanggung jawab Habibie. Dan pada pemilu 1999
terpilihlah K.H. Abdurrahman Wahid sebagai presiden yang ke-4. Dengan wakilnya
Megawati Soekarno Putri, Gus dur bekerja sama membentuk cabinet Persatuan
Nasional. Setelah turunnya Gus dur dari kursi kepresidenan. Megawati naik
menjadi presiden yang ke-5. Dalam pemerintahannya, pulau sipadan dan ligitan
lepas ke tangan Malaysia, Papua pecah menjadi 3 provinsi. Pada pemilu 2004,
Megawati dikalahkan oleh Susilo Bambang Yudhoyono dengan wakilnya Jusuf Kalla.
SBY-JK membentuk Kabinet Indonesia Bersatu, anggota-anggotanya dilantik pada 21
oktober 2004. Salah satu kebijakan SBY ialah soal Aceh. SBY memperpanjang
status darurat sipil dan mengadakan perundingan damai dengan GAM di Helsinki,
Finlandia. Pada tahun pemilu 2009, SBY kembali mencalonkan diri menjadi
presiden periode 2009-2014 dengan wakilnya Budiona. Sedang JK juga mencalonkan
diri menjadi presiden. Namun pemilu 2009 dimenangkan olo\eh SBY-Budiono dengan
pero\iode jabatan 2009-2014.
Alhamdulillah... Nafis udah bisa posting lagi, kekeke. Di postingan kali
ini, Nafis mau sharing tentang sejarah singkat Kemerdekaan Indonesia
sampai masa Reformasi. Sebernarnya ini tugas sejarah, berhubung Nafis
pernah iseng browsing dan nggak ketemu, akhirnya Nafis posting. Ini asli
ringkasan Nafis sendiri looohh....
this post by : Nafisa_Han
Terima kasih infonya sekarang belajar lebih gampang
BalasHapusTerbaik kau fis!
BalasHapusTampletnya harap di ubah karna begrounnya membuat tulisan menjadi tidak jelas
BalasHapusKeren gan,,makasih atas ilmu yg bermanfaat ini
BalasHapusMakasih gan ilmunya bermanfaat bgt
BalasHapusTerimakasih banyak yah ka Nafis, skrg udah ngk susah susah lgi nyari Masa kemerdekaan sampai reformasi skli lgi makasi banyak yah jdi ngak d hukum lgi sm Guru wkwkwkk
BalasHapus😅😅
Makasih kak nafis...
BalasHapusLain kali aku coba meringkas kyak kkak deh..biar gk slalu ngandalin google
Makasih kak nafisa.ilmunya sangat bermanfaat
BalasHapusTerima kasih kak nafis
BalasHapusTerimakasih ka Nafis
BalasHapus